Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile
Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode basah, dan metode casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada pelaksanaan pondasi bored pile.
A. Metode kering
B. Metode Basah
C. Metode casing
Tahapan pekerjaan Pondasi Bore Pile adalah :
1. Pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu
2. Pabrikasi besi tulangan
3. Penginstalan besi tulangan ke dalam lubang
4. Pengecoran bor pile dengan tremi.
Beberapa jenis alat dan cara untuk pelaksanaan pembuatan pondasi bore pile, diantaranya:
1. Alat Bore Pile mini crane .
Keunggulan Bore Pile Mini Crane :
- Praktis Saat mobilisasinya.
- Mudah Dalam pengoperasianya.
- Tidak Menimbulkan getaran terhadap lingkungan sekitar.
- Memenuhi syarat teknik dan spesifikasi bangunan.
Hal ini sangat penting, terutama untuk pembuatan pondasi di daerah perkotaan yang bangunannya cukup rapat dan tidak memungkinkan adanya pelaksanaan pemancangan.
Kemampuan mesin Bore Pile Mini Crane :
- Dapat Melakukan pengeboran dari diameter 30 cm sampai dengan 80 cm.
- Kedalaman Dapat mencapai 24 meter atau sampai kedalaman tanah keras di daerah tersebut sesuai data soundir.
- Dapat dioperasikan dengan dua cara, sistem wash borring maupun sistem dry drilling.
Kecepatan pelaksanaan pekerjaan tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:
- Kondisi lapisan tanah setempat.
- Lokasi kerja ( bobokan pondasi lama,dan bekas instalasi lainya pada bangunan lama, dll)
- Kelancaran droping material
- Kesiapan pembuangan limbah hasil pengeboran.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami di :
Nur Arifin
081283251696
Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode basah, dan metode casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada pelaksanaan pondasi bored pile.
Rumah kuat pakai bore pile . |
A. Metode kering
Metode kering |
1. Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor dinding lubangnya tidak longsor, seperti lempung kaku homogen.
2. Metode kering dapat dilakukan pada tanah dibawah muka air tanah, jika tanahnya mempunyai permeabilitas rendah, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air tidak masuk ke dalam lubang bor saat lubang masih terbuka.
3. Pada metode kering, lubang dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung tanpa casing.
4. Dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor. Pengeboran dengan sistem bor kering / dry drilling : Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral. Dengan cara memutar mata bor dan diangkat setiap interval 0,5meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
B. Metode Basah
Metode basah bore pile |
1. Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan.
2. Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung atau larutan polimer, jadi pengeboran dilakukan dalam larutan
3. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi cairan bentonite (Polymer)
4. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie, larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton
5. Larutan yang keluar dari lubang bor, ditampung dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi selanjutnya.Pengeboran dengan sistem bor basah / wash borring : Tanah di bor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai kebutuhan yang memiliki kecepatan putar 375 rpm dan tekanan +/- 200 kg. Jika tanah dalam keadaan mudah runtuh dapat diberi chasing sementara terlebih dahulu untuk menghindari kelongsoran dinding lubang hasil pengeboran. Pengikisan tanah dibantu dengan tembakan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Hal ini menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar dari lubang. Setelah mencapai kedalaman sesuai rencana, pengeboran dihentikan, sementara mata bor dibiarkan berputar tetapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung, baja tulangan dan pipa tremi sudah disiapkan di dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah dilokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan agar lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja (Casing). Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan kemudian tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie). Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan di tempat.
1. Pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu
2. Pabrikasi besi tulangan
3. Penginstalan besi tulangan ke dalam lubang
4. Pengecoran bor pile dengan tremi.
Beberapa jenis alat dan cara untuk pelaksanaan pembuatan pondasi bore pile, diantaranya:
1. Alat Bore Pile mini crane .
Dengan menggunakan alat / mesin bore mini crane bisa dilakukan pengeboran dengan diameter 30cm sampai 60cm dengan pilihan kedalaman 6meter sampai 24meter bahkan lebih. Yaitu dengan cara menggunakan metode wash borring / bor basah. Wash borring membutuhkan air yang cukup banyak untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bore pile.
Keunggulan Bore Pile Mini Crane :
- Praktis Saat mobilisasinya.
- Mudah Dalam pengoperasianya.
- Tidak Menimbulkan getaran terhadap lingkungan sekitar.
- Memenuhi syarat teknik dan spesifikasi bangunan.
Hal ini sangat penting, terutama untuk pembuatan pondasi di daerah perkotaan yang bangunannya cukup rapat dan tidak memungkinkan adanya pelaksanaan pemancangan.
Kemampuan mesin Bore Pile Mini Crane :
- Dapat Melakukan pengeboran dari diameter 30 cm sampai dengan 80 cm.
- Kedalaman Dapat mencapai 24 meter atau sampai kedalaman tanah keras di daerah tersebut sesuai data soundir.
- Dapat dioperasikan dengan dua cara, sistem wash borring maupun sistem dry drilling.
Kecepatan pelaksanaan pekerjaan tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:
- Kondisi lapisan tanah setempat.
- Lokasi kerja ( bobokan pondasi lama,dan bekas instalasi lainya pada bangunan lama, dll)
- Kelancaran droping material
- Kesiapan pembuangan limbah hasil pengeboran.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami di :
Nur Arifin
081283251696
087885185761